DNS SERVER
PENDAHULUAN
Hallo semuanya kali ini kita akan belajar tentang DNS Server.
Kita seringkali menjumpai nama nama web yang simple seperti www.blogger.com ataupun yang lainya.
Merupakan proses yang membuat web menjadi popoler. Kata/ judul yang simple dan mudah diingat akan menjadikan web tersebut menarik.
Tetapi sejatinya komputer tidak mengerti akan huruf a,b,c,d,e dan seterusnya. Seperti halnya anggka binner yaitu 1 dan 0, komputer mengenal identitas web menggunakan alamat ip.
Oke tak lama lama, langsung saja kita menuju ke materinya ya.
ISI
1. Apa itu DNS?
DNS (Domain Name System) adalah sistem yang digunakan untuk menerjemahkan nama domain (seperti www.contoh.com) menjadi alamat IP (seperti 192.0.2.1) yang dapat dipahami oleh komputer.
2. Fungsi Utama DNS:
- Resolusi Nama: Mengonversi nama domain menjadi alamat IP.
- Penyimpanan Informasi: Menyimpan informasi terkait domain, termasuk alamat mail server dan informasi lainnya.
- Load Balancing (Penyeimbang) : Mendukung distribusi trafik dengan memberikan beberapa alamat IP untuk satu nama domain.
3. Bagian-bagian DNS:
- DNS Resolver: Komponen yang menerima permintaan dari klien dan mencari informasi di server DNS.
- DNS Server: Tempat penyimpanan data DNS, termasuk:
- Authoritative DNS Server: Server yang memiliki informasi resmi tentang domain tertentu.
- Root DNS Server: Server yang menyimpan informasi tentang semua domain top-level (TLD) seperti .com, .org, dll.
- TLD DNS Server: Server yang menyimpan informasi untuk domain dengan TLD tertentu.
4. Proses Berjalannya DNS:
- Permintaan dari Klien: Pengguna mengetikkan nama domain di browser.
- Permintaan ke DNS Resolver: Browser mengirimkan permintaan ke DNS resolver.
- Pencarian di Cache: Resolver memeriksa cache untuk melihat apakah alamat IP sudah ada.
- Permintaan ke Root Server: Jika tidak ada dalam cache, resolver meminta informasi dari root DNS server.
- Permintaan ke TLD Server: Root server memberikan alamat TLD server, dan resolver mengirim permintaan ke TLD server tersebut.
- Permintaan ke Authoritative Server: TLD server memberikan alamat authoritative DNS server, dan resolver mengirim permintaan untuk alamat IP.
- Kembali ke Klien: Authoritative server memberikan alamat IP yang diminta ke resolver, yang kemudian mengirimkannya kembali ke browser.
5. Tipe Record DNS:
Record tugasnya yaitu membantu mengelola cara domain berinteraksi dengan berbagai layanan dan alamat.
- A Record: Menghubungkan nama domain dengan alamat IPv4.
- AAAA Record: Menghubungkan nama domain dengan alamat IPv6.
- CNAME Record: Alias untuk domain lain.
- MX Record: Menunjukkan mail exchange server untuk domain.
- NS Record: Menunjukkan server DNS yang bertanggung jawab untuk domain tertentu.
6. Keamanan DNS:
- DNSSEC (Domain Name System Security Extensions): Menambahkan lapisan keamanan untuk memastikan bahwa data DNS tidak dimanipulasi.
- DDoS Mitigation: Menggunakan solusi untuk melindungi server DNS dari serangan DDoS.
Jadi untuk kesimpulanya adalah DNS merupakan komponen penting dalam infrastruktur internet yang memungkinkan pengguna mengakses situs web dengan mudah dan tentunya mudah di hafal.
PENUTUP
Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan Terimakasi telah berkujung. #semangatberproses