PERANGKAT KERAS JARINGAN
PENDAHULUAN
Hallo semuanya kali ini kita akan belajar tentang Perangkat Keras Jaringan.
Dalam proses terbentuknya sebuah jaringan yang bisa diakses oleh masnyarakat, pastinya ada berapa alat yang membantunya.
Nah kali ini kita akan membahasnya, oke tanpa berlama lama langsung ke materinya ya :
ISI
PENGERTIAN
Perangkat keras jaringan adalah komponen fisik yang digunakan untuk membangun, mengelola, dan mendukung jaringan komputer.
JENIS DAN FUNGSI
Nah ini dia beberapa Perangkat Keras Jaringan :
1. Router
- Fungsi: Menghubungkan beberapa jaringan, meneruskan paket data antar jaringan, dan mengelola lalu lintas data.
- Contoh: Router rumah, router perusahaan, dan router core.
2. Switch
- Fungsi: Menghubungkan perangkat dalam satu jaringan lokal (LAN) dan mengarahkan data ke perangkat yang tepat berdasarkan alamat MAC.
- Jenis:
- Switch Unmanaged: Plug-and-play, tidak memerlukan konfigurasi.
- Switch Managed: Dapat dikonfigurasi, menawarkan pengaturan dan kontrol yang lebih baik.
3. Access Point (AP)
- Fungsi: Menghubungkan perangkat nirkabel (Wi-Fi) ke jaringan kabel, memperluas jangkauan jaringan nirkabel.
- Contoh: Access point terpisah, router dengan fungsi AP.
4. Modem
- Fungsi: Mengubah sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog untuk transmisi melalui saluran telepon dan sebaliknya. Membantu dalam koneksi internet.
- Jenis:
- Modem DSL: Untuk koneksi DSL.
- Modem Kabel: Untuk koneksi internet kabel.
5. Firewall
- Fungsi: Mengawasi dan mengontrol lalu lintas jaringan, melindungi jaringan dari akses yang tidak sah dan serangan siber.
- Jenis:
- Firewall Hardware: Perangkat fisik yang ditempatkan di antara jaringan dan koneksi internet.
- Firewall Software: Aplikasi yang dijalankan di perangkat untuk melindungi sistem.
6. Load Balancer
- Fungsi: Mendistribusikan lalu lintas jaringan atau aplikasi ke beberapa server untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan.
- Penggunaan: Umum di pusat data dan layanan cloud.
7. Repeater
- Fungsi: Memperkuat sinyal yang lemah agar dapat menjangkau jarak lebih jauh, digunakan dalam jaringan kabel dan nirkabel.
8. Bridge
- Fungsi: Menghubungkan dua atau lebih jaringan yang menggunakan protokol yang sama, membantu mengurangi lalu lintas di dalam jaringan.
9. Gateway
- Fungsi: Berfungsi sebagai titik akses antara jaringan yang berbeda, mengonversi data antara dua protokol yang berbeda.
- Contoh: Gateway internet yang menghubungkan jaringan lokal dengan internet.
10. NIC (Network Interface Card)
- Fungsi: Kartu yang memungkinkan perangkat untuk terhubung ke jaringan. Terdapat NIC kabel dan NIC nirkabel.
11. Cabling
- Jenis Kabel:
- Kabel Ethernet: Digunakan untuk koneksi jaringan kabel (contoh: Cat5e, Cat6).
- Kabel Fiber Optic: Menggunakan serat optik untuk transmisi data dengan kecepatan tinggi dan jarak jauh.
PENUTUP
Terimakasih telah berkunjung di blogger kami, mohon maaf apabila terdapat kesalahan kami mohon maaf. Terimakasih #semangatberproses